” Wajah Langsa Tempoe Doloe “

” Wajah Langsa Tempoe Doloe “

31 Desember 2022

 

 Laporan : Usman HS

 

 

” Wajah Langsa Tempoe Doloe “

 

Lintas Peristiwa, NBA

Mengenang wajah Kota Langsa Tempoe Doloe dengan tampilan sekarang ini memang jauh berubah.

Hal itu menandakan adanya penyelarasan pengembangan dalam artian kemajuan tehnologi pembangunan berkesinambungan bagi keindahan pandangan mata masyarakat Pemko Langsa.

” Bentuk pembangunan daerah satu persatu diubah designear bentuk model lama pada pandangan panorama baru.

” Bentuk pembangunan penting yang berubah yakni Bangunan pendopo, rumah sakit umum, wajah pertokoan wilayah muka dan belakang serta desain kantor bapeda.

” Sedangkan alat kerja Lokomotif dan pembangunan stasiunnya sementara ini telah menghilang entah kemana.

Bahkan orang tua tempoe doloe pernah menuturkan bahwa wadah Benglep yang dibelakang TK Bungoeng Seulanga merupakan tempatnya produksi mobil jenis ” FORD “.
Produksi menghilang dilanjuti fungsi untuk bengkel armada TNI AD.

” Sayangnya mengapa saat ini turut raib entah kemana.

Tragis lagi, Lokomotif yang digunakan para saudagar investor meng_eksport bahan bisnis di Pelabuhan Kuala Langsa termasuk stasiunnya juga menghilang entah kemana.
” Moment tersebut saat ini hanya tinggal agenda kenangan Tempoe Doloe.

” Anehnya, tanah rel Lokomotif milik PJKA tanpa fungsi masih menguatkan hak kuasanya tanpa adanya upaya balter peralihan lahan dengan Pemko Langsa.

” Sehingga dana desa setempat ditambah dengan dana aspirasi anggota dewan tertentu dengan gamblang tercurah untuk lahan PJKA tersebut dengan dalil pengerasan jalan dusun dan tembok penahan badan jalan.

Apakah SOP penggunaan dana negara tersebut tidak melanggar aturan dan Undang Undang Pemerintahan.

” Yang menyakitkan lagi di area sekarang ini adalah menghilangnya lapangan kerja bagi masyarakat pengangguran di Pemko Langsa yang berdampak makin banyaknya penadahan tangan mohon bantuan.

Ini suatu bukti kemajuan yang menjauhkan kesejahteraan masyarakat dari pendapatan kebutuhan ekonomi.

” Seperti yang termaktub pada sila keempat dalam Pancasila yakni ” Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan ” dan sila kelima ” Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ” .

” Makna sila keempat mengarah penadahan tangan mohon bantuan aspirasi dan sila kelima prinsip yang ” Kaya makin Senang, yang “Miskin tambah Susah”, begini bentuk keadilan sosial yang tercanang.

(Memotorial : Redaksi).

About Post Author