16 Maret 2021
Report by RB
Delapan Orang Penambang Emas di Manggamat Tertimbun Longsor Dua Diantaranya Meninggal Dunia
TAPAKTUAN (BidikAceh/ANN) – Sebanyak 8 orang penambang emas di lokasi tambang PT PSU Gampong Simpang Dua, Menggamat Kecamatan Kluet Tengah,Kabupaten Aceh Selatan, tertimbun longsor.
Atas insiden tersebut 2 diantaranya dikabarkan meninggal dunia. Adapun kejadian teraebut terjadi, sekitar pukul 02.00 Wib, Minggu 14 Maret 2021.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho SIK SH MH, melalui Kapolsek Kluet Tengah Iptu Jamaludin, pada Wartawan, Senin (15/3/2021) melaporkan dari insiden itu mengakibatkan 5 orang tertimbun di dalam lobang, sedangkan 3 orang berhasil menyelamatkan diri karena ketiga orang itu berada dipintu lobang. Sementara dari 5 orang tertimbun longsor itu Dua diantaranya meninggal dunia.
Akibatnya insiden tersebut 3 orang mengalami luka ringan, 3 orang mengalami luka berat dan 2 orang meninggal dunia.
Adapun 3 orang korban luka berat yakni, Razali (36) warga Gampong Ie Mirah Pasie Raja, dengan ditemukan luka robek di bagian kepala, Al Hafid Danil Ulia Rafi (21) warga Baro Pasie Raja juga luka robek dikepala dan Satriwan, warga Silolo Pasie Raja, luka ditangan, sesak napas, tidak sadarkan diri.
Sementara korban yang meninggal dunia 2 orang yakni Alkindi Nur (47), warga Pulo Kambing Kluet Utara dan Muswardi (27) warga Tepin Gajah Pasie Raja.
Adapun kronologisnya, Seperti biasa masyarakat wilayah setempat maupun masyarakat yang berasal dari luar daerah lainnya, melakukan penggalian atau pencarian batu emas di lokasi bekas galian tambang emas pihak PT Pinang Sejati Utama (PSU).
Masyarakat melakukan aktifitas galian pencarian batu emas dimulai dari pukul 18.00 Wib sore sampai 06.00 Wib pagi,
“Namun naas yang tidak terduga terjadi kecelakaan tertimbunnya penambang dalam lobang galian, akibat ambruknya langit-langit lobang yang digali. Demikianlah kronologis kejadian tertimbun para penambang tersebut,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, masyarakat yang juga para penambang yang berada di lokasi TKP melakukan evakuasi dengan cara menggali timbunan tanah yang ambruk pengalian tersebut dilakukan dengan alat seadanya.
“Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi dalam timbunan tanah sekira 1 jam kemudian. Sebagian korban dibawa ke Puskesmas manggamat Kluet Tengah dengan menggunakan mobil ambulance dan sebagian korban di bawa dengan menggunakan roda dua, untuk dilakukan penanganan pengobatan lebih lanjut,” ungkapnya. *RB